Jumat, 11 April 2014

Klasifikasi Aliran Fluida

mohon maaf website ini sementara dinonaktifkan karena beralih ke website simdupen


Terdapat banyak klasifikasi masalah aliran fluida, dan secara umum dikategorikan sebagai berikut :

Viscous Flow dan Inviscid Flow 
Viscous flow adalah aliran fluida dimana pengaruh viskositas (kekentalan) fluida itu signifikan. Inviscid flow adalah aliran fluida dimana pengaruh viskositas (kekentalan) fluida itu diabaikan. Inviscid flow atau aliran fluida tanpa gesekan (friction less) diidealisasi untuk aliran dari fluida dengan viskositas nol.

Internal Flow dan External Flow
Klasifikasi ini tergantung dari apakah fluida dipaksa mengalir dalam sebuah saluran tertutup atau melewati sebuah permukaan.Aliran dari sebuah fluida yang tanpa batas melewati sebuah permukaan, seperti pada sebuah plat, kawat atau sebuah pipa adalah external flow.
Aliran dalam sebuah pipa atau saluran adalah internal flow jika fluida dibatasi secara sempurna oleh sebuah permukaan padat. Aliran cairan dalam sebuah pipa disebut open-channel flow, jika pipa sebagian diisi dengan cairan dan disana terdapat sebuah permukaan bebas.
Aliran udara external dan internal melewati pipa (Sumber : Cengel,Yunus A)

Compressible Flow dan Incompressible Flow
Aliran fluida diklasifikasikan sebagai compressible atau incompreesible, tergantung pada perbedaan densitas dari fluida selama mengalir. Densitas cairan pada dasarnya konstan, sehingga aliran cairan biasanya incompressible. Sebaliknya, gas adalah compressible.

Laminar Flow dan Turbulent Flow
Beberapa aliran adalah halus (smooth) dan teratur, sedangkan yang lainnya adalah kacau, semrawut (chaotic).Gerakan fluida yang sangat teratur dicirikan dengan garis aliran (streamline) yang halus disebut laminar. Contohnya; aliran fluida dengan kekentalan tinggi (mis. Oli) pada kecepatan rendah biasanya laminar.
Fenomena aliran dari laminar sampai turbulent pada asap rokok
Gerakan fluida yang sangat tidak teratur yang biasanya terjadi pada kecepatan tinggi dicirikan dengan fluktuasi kecepatan disebut turbulen.Aliran fluida yang berviskositas rendah, misalnya udara pada kecepatan tinggi biasanya turbulen.

Natural Flow dan Forced Flow
Sebuah alian fluida dikatakan natural atau forced tergantung bagaimana gerakan fluida ditimbulkan. Dalam forced flow, sebuah fluida  dipaksa mengalir melewati sebuah permukaan atau dalam sebuah pipa oleh alat-alat eksternal seperti sebuah fan atau sebuah pompa. Dalam natural flow, gerakan fluida karena cara alami, seperti efek gaya apung (buoyancy effect).

Steady dan Unsteady (Transient) Flow
Istilah steady menyatakan tidak ada perubahan terhadap waktu. Kebalikan dari steady adalah unsteady atau transient. Banyak peralatan seperti turbin, compressor, boiler, condenser dan heat exchanger yang beroperasi dalam jangka waktu yang panjang dibawah kondisi yang sama, dan peralatan tersebut diklasifikasikan sebagai steady-flow devices. selama steady flow, sifat-sifat fluida dapat berubah dari satu titik ke titik dalam sebuah devices, tetapi pada titik tertentu tetap konstan.

mohon maaf website ini sementara dinonaktifkan karena beralih ke website simdupen



Baca selengkapnya